Nov 24, 2014 admin Berita Internal, headlines 0
Dikatakan spektakuler karena memang pelaksanaannya sangat partsipatif dan kreatif. Betapa tidak, hampir semua komponen yang ada di MIPA ikut terlibat secara aktif dalam menyukseskan kegiatan yang sangat ilmiah tersebut.
Seperti pemberitaan sebelumnya, Seminar nasional FPMIPA yang mengangkat tema ‘Sains dan Inovasi Pembelajaran Berbasis Keraifan Lokal” dilaksanakan pada hari Sabtu, 22 November 2014 bertempat di Aula Handayani IKIP Mataram. Berdasarkan data panitia, peserta yang hadir sebanyak 400 orang yang berasal dari berbagai komponen seperti guru-guru MIPA Se Kota Mataram, Mahasiswa Pascasarjana Prodi MIPA Unram, mahasiswa IKIP Mataram, pegiat dan pengamat pendidikan yang ada di Kota Mataram.
Hadir sebagai nara sumber yaitu Drs. M. Imhal, MM mewakili Gubernur NTB, dan Prof. Dr. Muslimin Ibrahim, M.Pd. Guru besar Universitas Negeri Surabaya (Unesa).
Seminar dimulai tepat pukul 08.00 yang diawali dengan Menyanyikan lagu Indonesia Raya, dilanjutkan berturut-turut dengan pembacaan kalam ilahi dan sambutan-sambutan.
Sambutan Rektor disampaikan oleh Dekan FPMIPA, karena Rektor sedang berada di Australia untuk menghadiri undangan dari University of Canberra. Dalam sambuatnnya, Dekan FPMIPA Drs. Sumarjan, M.Si menyampaikan bahwa pelaksanaan seminar nasional merupakan kegiatan yang teragenda dan menjadi rutinitas persemester di MIPA, hal ini dimaksudkan untuk menyiapkan wahana bagi seluruh civitas akademika dalam menambah wawasan mereka. Pada kesempatan tersebut, Dekan juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada nara sumber, peserta, dan seluruh panitia yang telah bekerja keras dalam menyukseskan kegiatan semnas.
Sambutan berikutnya disampaikan oleh Drs. M. Imhal, MM Kepala Dikpora NTB mewakili Gubernur NTB. Drs. Imhal menbacakan sambutan tertulis Bapak Gubernur yang menyampaikan beberapa hal penting seperti visi dan misi NTB. Salah satu misi NTB yaitu mengembangkan budaya dan kearifan lokal, hal ini tentu sejalan dengan tema yang diangkat dalam seminar nasional yaitu Sains dan inovasi pembelajaran berbasis kearifan lokal. Gubernur menyampaikan bahwa aneka ragam suku bangsa yang hidup bersama-sama di wilayah NTB tentu membawa adat-istiadat, budaya dan berbagai nilai-nilai kearifan alam kehidupan sehari-hari. Aset budaya dan kearifan lokal ini harus dikelola sebagai sebuah kekuatan dalam pembangunan daerah. Daerah harus maju, masyarakat harus maju namun tidak harus melupakan budaya dan kearifan lokal yang dimiliki. Kemajuan harus bercirikan budaya dan kearifan lokal.
Selanjutnya diakhir sambutannya, Gubenrur menyampaikan bahwa seminra yang dilaksanakan oleh FPMIPA IKIP Matarram merupakan sarana untuk saling bertukar pengalaman dan informasi, bersilaturrahmi, seraya berharap seminar akan dapat melahirkan rumusan inovasi pembelajaran dengan mengoptimalkan kearifan lokal dalam rangka mempercepat peningkatan mutu pendidikan. (@humas).
Oct 20, 2020 0
Oct 14, 2020 0
Oct 14, 2020 0
Oct 14, 2020 0
Oct 07, 2020 0
Sep 28, 2020 0
Sep 04, 2020 0
Jul 27, 2020 0
Jul 27, 2020 0
Jul 21, 2020 0
Jul 21, 2020 0
Oct 20, 2020 0
Oct 14, 2020 0
Oct 14, 2020 0
Oct 14, 2020 0
Oct 07, 2020 0
Sep 28, 2020 0
Sep 04, 2020 0
Jul 27, 2020 0
Jul 27, 2020 0
Jul 21, 2020 0
Jul 21, 2020 0
M | T | W | T | F | S | S |
---|---|---|---|---|---|---|
« Oct | ||||||
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 |
8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 |
15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 |
22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 |
29 | 30 | 31 |